StarzIX Blog: Virtual Harddisk di Windows 7 tanpa program lain

Virtual Harddisk di Windows 7 tanpa program lain

on Wednesday, October 6, 2010

Windows 7 mempunyai kemampuan yang sangat menarik yaitu dapat menciptakan virtual Hard Disk. Dengan fitur ini kita dapat menambahkan sebuah Hard Disk seolah-olah kita telah memasang Hard Disk fisik ke dalam komputer. Untuk membuat sebuah Virtual Hard Disk kamu memerlukan ruang space Hard Disk di dalam komputermu, selanjutnya Virtual Hard Disk tersebut akan di simpan dengan nama file berektensi .vhd.
Format file .vhd sendiri bukan merupakan format file yang baru, format file ini sudah di gunakan pada teknologi Virtual Mesin keluaran microsot seperti Virtual PC, Virtual Server dan Hyper-V. Selain dapat menciptakan Virtual HD, Windows 7 juga mempunyai kemampuan untuk menyematkan file .vhd, yang di buat oleh Virtual PC, Virtual Server dan Hyper-v. Jadi jika kamu ingin mengambil data atau meng-copy data di dalam Virtual Mesin selain menggunakan file sharing kamu juga bisa dengan menyematkan (Attach) .vhd melalui Disk Management.
Satu tips & trik menarik, kamu bisa memanfaatkan Virtual HD ini sebagai media penyimpanan rahasiamu dari akses orang –orang yang tidak di inginkan, kamu dapat menggunakan fitur attach dan detach. Ketika kamu ingin menggunakan disk, kamu dapat meng-attachnya dan setelah selesai kamu dapat men-detach nya untuk menyembunyikan J
1. Untuk membuat Virtual HD buka Computer Management terlebih dahulu, buka Windows Explorer klik kanan pada Computer kemudian pilih Manage.
image
2. Muncul jendela Computer Management, untuk membuat Virtual HD klik pada Disk Management kemudian pada menu Action pilih Create VHD.
image
3. Muncul jendela Create and Attach Virtual Hard Disk, Location: tempat dimana kamu menyimpan file .vhd, Virtual hard disk size: besar alokasi hardisk dan Virtual hard disk format: pilih Fixed size (Recommended), isikan sesuai dengan gambar di bawah kemudian klik tombol OK.
image
4. Selanjutnya pada daftar Disk akan terlihat seperti pada gambar di bawah, meskipun begitu Disk belum bisa di partisi atau di format. Anda harus menginisisainya terlebih dahulu.
image
5. Untuk menginisiasi Disk agar dapat digunakan, klik kanan pada Disk kemudian pilih Initialize Disk.
image
6. Kemudian muncul jendela Initilize Disk, pastikan Disk 1 tercentang dan untuk opsi Use the following partition style for the selected disk : biarkan pilihan default yaitu MBR (master Boot Record) lalu klik tombol OK. Jika Disk yang kamu alokasikan lebih dari 2 TB (Tera byte) lebih baik gunakan opsi GPT (GUID Partition Table).
image
7. Setelah melakukan proses insisiasi, Disk telah siap untuk di gunakan. Selanjutnya kamu dapat membuat Volume baru, klik kanan pada Disk 1 kemudian pilih New Simple Volume.
image
8. Muncul Jendela Welcome to the New Simple Volume Wizard klik tomol Next.
image
9. Muncul Jendela Specify Volume Size, di sini kamu bisa menentukan besar kecilnya Volume (partisi) apakah akan menggunakan Disk secara penuh atau sesuai dengan keinginan kamu, pada contoh ini saya menggunakan Disk secara penuh lalu klik tombol Next.
image
10. Muncul Jendela Assign Drive Letter or Path : pilih Drive yang kamu inginkan. Kamu bisa mengurutkan sesuai Drive sudah ada. Pada contoh ini saya pilih G lalu klik tombol Next.
image
11. Muncul jendela Format Partition, pada jendela ini kamu bisa menentukan format partisi apa yang akan di gunakan apakah FAT32 atau NTFS, alokasi unit size apakah 16K, 32K, 64K dst, dan nama partisi. Pilihlah opsi File System : NTFS, Allocated Unit Size : Default, Valume Label: New Volume lalu klik tombol Next. Pastikan opsi Perform a quick format tercentang agar proses format berjalan cepat.
 image
12. Kemudian akan muncul jendela Completing the New Simple Volume Wizzard, kamu bisa mengecek opsi-opsi yang telah kamu pilih sebelumnya, jika masih ada yang salah kamu bisa klik tombol Back untuk memperbaikinya, dan jika sudah sesuai klik tombol Finish.
image
13. Liat pada daftar Disk, terlihat bahwa Disk sudah bisa gunakan/di tulisi.
image
14. Selajutnya buka Windows Explorer, terlihat Drive G sudah ada dan siap untuk di gunakan.
image
15. Seperti yang saya ceritakan di awal, kamu dapat memanfaatkan Virtual Hard Disk ini sebagai media penyimpanan rahasiamu yaitu dengan memanfaatkan fitur Attach dan Detach. Saya akan mengisi drive G tersebut dengan beberapa File dan folder seperti terlihat pada gambar di bawah, selanjutnya aku akan melakukan Detach kemudian Attach kembali pada Disk tersebut, seharusnya file dan folder masih tetap ada.
image
16. Untuk melepaskan (detach) Disk buka kembali Computer Management klik pada Disk Management kemudian klik kanan pada Disk tersebut kemudain pilih Detach Disk.
image
17. Muncul jendela Detach Virtual Hardisk, terlihat dimana file VHD tersebut di simpan, pastikan jangan sampai opsi Delete the virtual hard disk file after removing the disk tercentang, kalau tercentang file VHD akan terhapus dan data yang ada di dalam disk jelas juga akan hilang. Kemudian klik tombol OK.
image
18. Kemudian buka Windows Explorer, Drive G sudah tidak ada.
image
19. Untuk menyematkan (attach) kembali Virtual Hard Disk buka kembali Computer management klik pada Disk management kemudian pada menu Action pilih Attach VHD.
image
20. Muncul jendela Attach Virtual Hard Disk, klik Browse kemudian cari file .VHD di simpan kemudian klik tombol OK.
image
21. Selanjutnya kamu bisa membuka Windows Explorer, perhatikan bahwa Drive G telah muncul kembali berikut dengan file dan folder yang ada di dalamnya. Selanjutnya kamu bisa menggunakan Drive tersebut seperti Drive yang lain Smile
image
Sumber: Tabloid PC plus edisi 363

0 comments:

Post a Comment